ooredoo

Mengenal Budaya Suku Towani Tolotang Sidrap


Blogger Sulawesi - Towani Tolotang merupakan salah satu kelompok sosial yang mendiami kelurahan Amparita. Tolotang juga merupakan sebutan bagi agama atau kepercayaan yang mereka anut, namun kelompok ini menurut asal usulnya bukanlah penduduk asli Amparita. Menurut asal usulnya, nenek moyang Tolotang, berasal dari desa Wani sebuah desa di kabupaten Wajo.

Ketika Arung Matoa Wajo (La Sangkuru), memeluk agama Islam pada abad ke XVII, beliau mengajak rakyatnya agar menerima ajaran baru itu, dan besar penduduk Wajo menerima Islam sebagai agama mereka, akan tetapi sebagaian masyarakat desa Wani menolak ajaran tersebut, mereka tetap memegang ajaran yang diterima dari leluhur. Komunitas yang tetap mempertahankan ajaran tersebut merasa terdesak dengan perkembangan agama baru yakni Islam, kemudian mengungsi ke daerah Sidenreng Rappang.

Open All.. →

Cawiwi Kuliner Sidrap - Burung Belibis Goreng

Ayam goreng, bebek goreng dan goreng-goreng sekutu lainnya mungkin anda bisa dapatkan dimana saja, tapi untuk yang satu ini jangan mengaku pecinta kuliner jika belum pernah mencicipi makanan khas kota sidrap.


Kuliner Sidrap - Rugi rasanya jika bertandang di Bumi Nene' Mallomo jika belum memanjakan lidah anda dengan "Belibis Goreng" atau dalam istilah Bugisnya "Cawiwi". Belibis adalah kelompok unggas sejenis itik, orang sulawesi selatan menyebutnya dengan istilah cawiwi, jika anda hanya berkunjung ke Makassar, maka anda tidak akan menemukan jenis makanan ini, untuk menemukan Belibis Goreng yang enak anda harus menempuh perjalanan ±4 jam ke Kota Pangkajene, Kabupaten Sidrap.

Lokasinya sekilas tidak akan nampak seperti Rumah Makan atau Restoran, anda mesti mencari Jl.Landaung No. 7, patokan dari jalan ini adalah Mesjid Raya Pangkajene, Sidrap. Harga yang ditawarkan oleh Rumah Makan ini adalah harga yang masuk dalam kategori lumayan mahal, namun memang layak, karena rasanya tidak akan mengecewakan anda.

Open All.. →

Nasu Palekko Asal Sidrap - Sensasi Pedas Luar Biasa

Nasu palekko - Jika berkunjung ke Tana Toraja, jangan lupa untuk singgah sejenak di Kota Sidrap untuk menyicipi nasu palekko. Yaa,, Menurut cerita warga setempat, nasu palekko merupakan menu masakan legendaris yang resepnya sudah dibuat sejak zaman dulu, dan turun temurun hingga tetap digemari sampai saat ini.


Nasu palekko berisi cincangan daging bebek yang biasanya berisi potongan leher, daging, dan jeroan. Cincangan daging tersebut dimasak dengan rempah-rempah khas Bugis Sidrap dan dicampur dengan bumbu dapur yang pedas, seperti cabai, bawang, jahe, dan sereh. Hasilnya, nasu palekko dengan rasa sensasi pedas yang khas membuat anda bisa banjir keringat...huhh..!!

Ketika tiba di Sidrap, tidak sulit menemukan rumah makan yang menyajikan menu nasu palekko. Rumah makan yang menjual nasu palekko dapat dikenali dengan melihat bagian depannya. Jika di bagian depan terdapat kandang berisi unggas, bisa dipastikan rumah makan tersebut menyajikan nasu palekko. Kadang, pengunjung pun dapat melihat langsung pengolahan unggas mulai dari pemotongan hingga menjadi masakan yang lezat.

Open All.. →

Memahami Arti Warna Pada Baju Bodo Bugis

Baju bodokita tentu sudah familiar dengan pakaian adat yang satu ini. Baju bodo merupakan pakaian adat masyarakat Bugis-Makassar, terdiri dari berbagai macam warna yang dikenakan oleh perempuan utamanya dalam acara-acara adat seperti acara pengantin dan acara-acara adat yang lain. Tapi sudah tahu belum kalau ternyata perempuan yang memakai baju bodo ini tidak asal memilih warna.

Menurut  orang-orang tua kita, dahulu kala ada peraturan mengenai pemakaian baju bodo ini. Masing-masing warna manunjukkan tingkat usia perempuan yang mengenakannya.
  • Warna jingga, dipakai oleh perempuan umur 10 tahun.
  • Warna jingga dan merah darah digunakan oleh perempuan umur 10-14 tahun.
  • Warna merah darah untuk 17-25 tahun.
  • Warna putih digunakan oleh para inang dan dukun.
  • Warna hijau diperuntukkan bagi puteri bangsawan
  • Warna ungu dipakai oleh para janda.

Open All.. →

Songkok To Bone Recca Dan Aturan Pemakaiannya

SONKOK TO BONE Songkok Recca’ terbuat dari serat pelepah daun lontar dengan cara dipukul-pukul (dalam bahasa Bugis : direcca-recca) pelepah daun lontar tersebut hingga yang tersisa hanya seratnya. Serat ini biasanya berwarna putih, akan tetapi setelah dua atau tiga jam kemudian warnanya berubah menjadi kecoklat-coklatan. Untuk mengubah menjadi hitam maka serat tersebut direndam dalam lumpur selama beberapa hari.

Jadi serat yang berwarna hitam itu bukanlah karena sengaja diberi pewarna sehingga menjadi hitam. Serat tersebut ada yang halus ada yang kasar, sehingga untuk membuat songkok recca’ yang halus maka serat haluslah yang diambil dan sebaliknya serat yang kasar menghasilkan hasil yang agak kasar pula tergantung pesanan.

Untuk menganyam serat menjadi songkok menggunakan acuan yang disebut Assareng yang terbuat dari kayu nangka kemudian dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai songkok. Acuan atau assareng itulah yang digunakan untuk merangkai serat hingga menjadi songkok. Ukuran Assareng tergantung dari besar kecilnya songkok yang akan dibuat.
Sejak kapan munculnya Songkok Recca’ (Songkok To Bone)?

Open All.. →

Taman Wisata Datae Sidrap

Blogger Sulawesi - Secara geografis Kabupaten Sidenreng Rappang terletak dijalur lintasan tujuan daerah wisata yang utama di Sulawesi Selatan, yakni Kabupaten Tanah Toraja (Tator), sehingga Kabupaten ini sangat besar peluang untuk menarik tamu mancanegara untuk singgah sejenak atau bahkan bermalam sambil menikmati tradisi khas masyarakat setempat.

Dengan demikian, untuk kedepannya, Kabupaten Sidenreng Rappang disamping sebagai jalur lintas wisata juga sebagai jalur tujuan ke tempat-tempat wisata yang telah ada sekarang walaupun keberadaanya belum terlalu dikenal.

Open All.. →

Monumen Ganggawa Panker - Pantai Kerinya Sidrap

Blogger Sulawesi - Monumen Ganggawa, lokasinya berada di pangkajene, kecamatan maritengngae. Sejak pembangunan awal tahun 70-an, monumen ini berdiri dengan megahnya melambangkan sebagai bukti perwujudan sejarah perjuangan pergerakan pemuda (kelasyaran) Ganggawa.

Dengan semangat yang gigih dan kokoh kala itu berjuang mempertahankan merah putih dengan mengadakan perlawanan secara gerilya terhadap pihak belanda yang bercokol di bumi sidenreng rappang dan sekitarnya yang menjadi basis perjuangan pemuda laskar Ganggawa, hingga pada akhirnya berhasil memproklamasikan kemerdekaan bangsa indonesia pada 17 agustus 1945.

Untuk mengenang perjuangan dari laskar Ganggawa tersebut, maka dibangunlah monumen ganggawa seperti yang nampak pada gambar dibawah ini. Fasilitas sarana dalam area Monumen, disamping Tugu Monumen, Pintu Gerbang Monumen telah tersedia pula jalan setapak dari beton dalam areal monumen Ganggawa.

Open All.. →

Wisata Kerajaan Kupu-kupu Bantimurung Maros

Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (atau disingkat TN Babul) terletak di Sulawesi Selatan, seluas ± 43.750 Ha. Secara administrasi pemerintahan, kawasan taman nasional ini terletak di wilayah Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep).

Secara geografis areal ini terletak antara 119° 34’ 17” – 119° 55’ 13” Bujur Timur dan antara 4° 42’ 49” – 5° 06’ 42” Lintang Selatan. Secara kewilayahan, batas-batas TN Babul adalah sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pangkep, Barru dan Bone, Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Maros dan Kabupaten Bone, Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Maros dan Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep.

Taman nasional ini ditunjuk menjadi kawasan konservasi atau taman nasional berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.398/Menhut-II/2004 tanggal 18 Oktober 2004. Saat ini dikelola oleh Balai Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung, yang berkedudukan di kecamatan Bantimurung, Maros, Sulawesi Selatan.

Open All.. →

Pantai Tanjung Bira Bulukumba Sul-Sel

Tanjung Bira merupakan pantai pasir putih yang cukup terkenal di Sulawesi Selatan. Pantai ini termasuk pantai yang bersih, tertata rapi, dan air lautnya jernih. Keindahan dan kenyamanan pantai ini terkenal hingga ke mancanegara. Turis-turis asing dari berbagai negara banyak yang berkunjung ke tempat ini untuk berlibur.

Pantai Tanjung Bira sangat indah dan memukau dengan pasir putihnya yang lembut seperti tepung terigu. Di lokasi, para pengunjung dapat berenang, berjemur, diving dan snorkling. Para pengunjung juga dapat menyaksikan matahari terbit dan terbenam di satu posisi yang sama, serta dapat menikmati keindahan dua pulau yang ada di depan pantai ini, yaitu Pulau Liukang dan Pulau Kambing.

Tanjung Bira terletak di daerah ujung paling selatan Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba.

Open All.. →

Pesona Pantai Losari Makassar

Pantai Losari adalah sebuah pantai yang terletak di sebelah barat kota Makassar. Pantai ini menjadi tempat bagi warga Makassar untuk menghabiskan waktu pada pagi, sore dan malam hari menikmati pemandangan matahari tenggelam yang sangat indah.

Dahulu, pantai ini dikenal dengan pusat makanan laut dan ikan bakar di malam hari (karena para penjual dan pedagang hanya beroperasi pada malam hari), serta disebut-sebut sebagai warung terpanjang di dunia (karena warung-warung tenda berjejer di sepanjang pantai yang panjangnya kurang lebih satu kilometer).

Salah satu penganan khas Makassar yang dijajak di warung-warung tenda itu adalah pisang epe (pisang mentah yang dibakar, kemudian dibuat pipih, dan dicampur dengan air gula merah. Paling enak dimakan saat masih hangat).

Open All.. →
INFO BISNIS